PASUKAN HITAM BERPANJI NAMA ALLAH (BLACK BANNER SQUAD)
Atsar yg diriwayatkan oleh Abu Hurairah,Ibnu Abas dan Ali bin Abi Thalib ra.Dalam sebuah riwayat –semula Abu Hurairah takut menceritakannya, namun setelah beliau merasa maut hendak menjemput, ia takut menyembunyikan ilmu-, Ia berkata kpd orang-orang di sekelilingnya: “Aku mempunyai informasi tentang peperangan-peperangan yang terjadi di akhir zaman.” Maka orang-orang berkata “Beritahukan kepada kami, tidak mengapa, semoga Allah memberimu pahala yang lebih baik.” Maka beliau berkata : “Pada dekade-dekade hijriah setelah tahun seribu tiga ratus (1300), dan hendaklah kalian menghitung beberapa dekade kemudian, Raja Romawi berpendapat. Bahwa Perang Dunia (PD I : 1914M/1332H) yang melibatkan seluruh dunia pasti terjadi, maka Allah menghendaki peperangan baginya. Tidak lama masa berlalu, satu dekade dan satu dekade lagi (1934M/1352H), berkuasalah seorang laki-laki dari negara yang bernama (Jerman), ia mempunyai nama hirr/kucing , ia ingin menguasai dunia dan memerangi semua negeri bersalju dan kaya (PD II), maka ia berada dalam murka Allah setelah berlangsung tahun- tahun api, ia dibunuh secara hina oleh rahasia Rusy atau Rus(1945). Pada dekade-dekade hijriah setelah seribu tiga ratus tahun, hitunglah lima atau enam, Mesir akan diperintah oleh seorang pria yang dijuluki sebagai (Nashir)(1956M/1375H), orang-orang Arab menyebutnya Syuja’ul Arab (Pemberaninya orang arab), Allah menghinakannya dalam sebuah peperangan dan sebuah peperangan lagi, ia tidaklah mendapat kemenangan. Allah menghendaki kemenangan bagi Mesir, kemenangan sejati bagi-Nya pada bulan yang dicintai-Nya dan milik-Nya, maka pemilik rumah & bangsa Arab menyenangkan Mesir dengan Asmar Sada(1970M/1390H), ayahnya Anwaru Minhu,-lebih bercahaya dari dia – akan tetapi ia membuat perjanjian damai (1978, Camp david) dengan pencuri-pencuri Masjidil Aqsha(Israel) di negeri penuh duka. Dan di Irak Syam, ada pria yang sangat kejam …. dan …Sufyani, pada salah satu dari kedua matanya ada kasal, kelopak mata yang turun’ sedikit, namanya diambil dari pecahan kata shidam , dan dia shaddam liman ‘aradhahu (penghancur bagi siapa saja yang menentangnya)(Saddam Husain)dunia berkumpul menyerangnya di (Kut) kecil(Kuwait) yang dimasukinya dan dia tertipu. Tidak ada kebaikan di dalam diri Sufyani kecuali dengan Islam. Ia adalah orangbaik dan jahat dan kecelakaan bagi penghianat Al Mahdi Al Amin (Pemimpin yang mendapat petunjuk lagi dipercaya). Pada dekade-dekade hijriah setelah seribu empat ratus (1400) tahun, hitunglah dekade itu dua dan tiga ……akan muncul Al-Mahdi Al-Amin( 1420-1430) ,ia memerangi seluruh dunia,bersatu padu memeranginya orang-orang yang tersesat (Nasrani), orang-orang yang dimurkai (Yahudi) serta orang-orang yang keterlaluan kemunafikannya di negeri Isra’ & Mi’rajdi dekat Gunung Magedon(Israel). Akan keluar menghadapinya Ratu Dunia dan tipu muslihat, pezina namanya (Amerika). Ia merayu dunia pada hari itu dalamkesesatan dan kekafiran. Yahudi dunia ketika itu berada di puncak ketinggian, menguasai Al-Quds dan kota suci. Seluruh negeri datang dari laut dan udara kecuali negeri-negeri salju yang sangat dingin(eropa utara ) dan negeri-negeri panas yang sangat panas(negeri Afrika). Al-Mahdi melihat bahwa seluruh dunia sedang membuat tipu muslihat jahat terhadapnya dan meyakini bahwa Allah bisa membuat tipu muslihat yang lebih lihai. Ia yakin bahwa seluruh alam adalah pohon baginya akan dikuasainya sejak ranting hingga akarnya …… maka Allah melempari mereka denngan anak panah yang paling dahsyat, yang membakar bumi, laut, dan langit mereka. Langit pun menurunkan hujanyang buruk dan seluruh penduduk bumi mengutuk semua orang kafir dibumi dan Allah mengizinkanhilangnya semua kekufuran.” Dari atsar di atas definis tahun dalam setiap kejadian sudah semakin jelas begitu pula para pelaku di jaman tersebut. Akankah atsar yang terakhir terjadi pada 1420 an s.d 1430 an Hijriyah ,Jika atsar ini akan terjadi maka hanya maksimal dalam 6 tahun waktu tersisa karena kita sekarang telah berada di 1434 H, maka dia pasti akan tidak melampaui dari 1439 H Segala yang terjadi adalah atas kehendak ALLAH, namun tampaknya sekarang sudah sangat dekat waktu bagi datangnya guncangan-guncangan besar bagi dunia itu.Tak lama lagi ALLAH akan memunculkan seorang pemuda yang kepemimpinannya akan menyatukan seluruh muslim di dunia. Al Mahdi Al Amin akan datang memimpin dunia menuju kepada kemakmurannya. Namun sebelum kemakmuran itu datang dia akan di dahului oleh beragam peperangan dan gejolak yang akan membuat dunia mencekam, dan percikannya telah di mulai saat ini di Suriah, maka akan kah percikan itu benar-benar akan membakar dunia dalam waktu tak lama kita akan melihat semuanya. Namun kita meyakini bahwa dengan ketundukan pada Allah SWT.
Akankah Imam Mahdi Segera Tiba AKANKAH IMAM MAHDI AKAN MUNCUL DALAM BEBERAPA SAAT LAGI Mari kita lihat fakta-fakta berikut ini Dunia dewasa ini berada pada kondisi yang sangat kacau 1. Situasi timur tengah yang sangat kacau, diktator berguguran, marilah kita simak adanya hadis tentang periode waktu kepemimpinan dunia. Dari Nu’man bin Basyir Radiallahu ‘Anhu, Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam bersabda: ”Adalah masa Kenabian itu ada di tengah tengah kamu sekalian, adanya atas kehendaki Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya (menghentikannya) apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menggigit (Mulkan ‘Adldlon), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyah), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya, apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang menempuh jejak Kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah).” Kemudian beliau (Nabi) diam.” (HR.Ahmad) Maka lihatlah kondisi di Timur Tengah dewasa ini fase dictator telah berguguran satu persatu, yaitu dimulai dari turun tahtanya presiden Tunisia, lalu kejatuhan Husni Mubarak di Mesir, Tewasnya Muammar Khadafi di Libya, Turunnya presiden Yaman, dan masih di perangi habis-habisan di Suriah dewasa ini Basar Asad.Satu persatu dictator itu akan terus berjatuhan, Bahrain, Yordania, Kuwait, dan akan mencapai puncaknya dengan kejatuhan raja Arab Saudi. Sesungguhnya masa sekarang ini tanda-tanda kiamat kecil nyaris semuanya telah terlihat. Maka secara logika kita akan berpikir jika semua tanda kiamat kecil itu telah terlihat lantas apa lagi yang akan menghalangi untuk munculnya tanda kiamat besar itu. Sesungguhnya tanda kiamat besar itu pasti muncul namun sebelumnya akan di dahului oleh tanda penghubung antara tanda kiamat kecil dan tanda kiamat besar yaitu yang nanti akan masyur di dunia dengan sebutan Imam Mahdi(pemimpin yang adil) Beliau ( ra) berkata, Isa al-Masih (as) akan turun ke bumi dan mendirikan salat di belakang Imam Mahdi. Kemudian seorang bertanya, Wahai keturunan Rasulullah (saw), kapankah Imam Mahdi akan muncul? Ja‘fa r al-Shadiq ( ra) menjawab, Ketika kaum pria telah menyerupai wanita, dan wanita menyerupai pria; ketika seorang pria berpasangan dengan pria, dan wanita berpasangan dengan wanita, ketika kesaksian palsu diterima dan kesaksian yang adil ditolak; ketika manusia mulai gampang merenggut kehidupan orang lain; ketika perbuatan zina merebak; ketika orang-orang gemar memakan uang riba; ketika para penjahat mulai takut terhadap perkataannya sendiri; ketika Sufyani keluar dari Syam dan seseorang keluar dari Yaman; ketika ada pemusnahan di padang pasir; ketika seorang keturunan Rasulullah dibunuh antara rukun dan maqam yang bernama Muhammad bin al-Hasan; ketika terdengar seruan dari langit bahwa kebenaran ada padanya (Imam Mahdi) dan para pengikutnya. Ketika semua tanda tanda itu telah muncul, maka itulah saat kedatangan Imam Mahdi Muhammad al-Ba qir ( ra) berkata, Imam Mahdi tidak akan muncul, kecuali setelah terjadinya ketakutan yang sangat dahsyat, gempa bumi, fitnah, banyaknya musibah yang menimpa manusia yang sebelumnya didahului oleh penyakit yang mewabah, kemudian akan terjadi peperangan antara bangsa Arab, perselisihan antar manusia, perpecahan dalam agama mereka, perubahan kondisi sehingga manusia sangat mengharapkan kematian ketimbang harus menyaksikan tingkah manusia yang saling meraih keinginannya dengan menghalalkan segala cara. 2. Kesehatan raja Abdullah yang sangat tidak baik. Kerajaan Arab Saudi adalah kerajaan yang di pimpin secara turun temurun oleh keluarga Al Saud dari arab Saudi.Merekalah yang selama satu dasawarsa ini memimpin Arab Saudi. Dinasti Al Saud beserta seluruh keturunannya menguasai seluruh jabatan strategis dan sekaligus sumber-sumber daya strategis. Hal itulah yang menyebabkan dominannya dinasti ini dalam pemerintahan Arab Saudi. Sampai dengan saat ini kerajaan Arab Saudi berada dalam kondisi aman. Belum tampak adanya gejolak yang melanda. Saat ini gejolak baru terlihat di wilayah timur yang di dominasi oleh golongan Syiah. Kerajaan Arab Saudi relative berbeda dari system kerajaan pada umumnya dalam hal pewarisan tahta. Jika umumnya Raja akan mewariskan kerajaan kepada keturunannya di Arab Saudi kerajaan akan di wariskan kepada saudara dari raja, dan seterusnya sampai sudara raja tersebut habis. Hal ini di dasarkan pada consensus dari sebab adanya wasiat Raja pertama sekaligus ayahanda dari raja Abdulah yang sekarang berkuasa yang menyatakan bahwa selama anak-anakku masih ada maka kerajaan tidak akan beralih kepada yang lain. Karena consensus ini maka tidak aneh jika raja Abdulaah dan pewaris tahtanya dan juga sudara-saudaranya pada saat ini sudah sama-sama berusia uzur. Maka berulangkali kita mendapati berita tentang sakitnya Raja Abdullah. Yang terakhir di bulan nopember 2012 Raja ini bahkan di gosipkan telah berada dalam kondisi kritis.Kenapa Arab Saudi penting, disinilah nanti semua akan berawal. Disinilah nanti Al Mahdi akan muncul dan di baiat.Al Mahdi akan di baiat di pojok Yamani di depan Ka’bah di Mekah oleh tokoh ulama dan rombongan manusia berjumlah sedikit. Dan dari sanalah semua berawal, penaklukan Arab, Penaklukan Persia, Penaklukan Romawi dan Penaklukan Dajjal. Adanya hadis berderajat hasan tentang pertentangan antar pangeran di saat raja mangkat. “Tanda-tanda munculnya al-Mahdi adalah pupusnya kepemimpinan Bani Abbas, para pemegang bendera menambatkan kuda-kuda pada pohon zaitun, runtuhnya pemerintahan Bani Jaafar dan Bani Abbas, as-Sufyani duduk di atas mimbar Damsyik dan pasukan Barbar menyerang pusat kota di Syam.” “Setelah meninggalnya seorang amir/raja, akan terjadi perselisihan di kalangan penduduk. Ketika itu seorang penduduk Madinah akan melarikan diri dan pergi ke Makkah. Ketika di Makkah, beberapa orang penduduk akan menghampirinya antara Hajarul Aswad dengan Maqam Ibrahim, dan mendesak menerima baiat mereka kepadanya. Sesaat selepas itu, satu pasukan yang besar akan datang dari Syam untuk menyerangnya tetapi ketika mereka sampai di al-Baidak, yang di antara Makkah dan Madinah, mereka akan ditelan ke dalam bumi. Melihat peristiwa ini, Keluarga Abdal dari Syam dan sekumpulan Asoib dari Iraq akan mendatanginya dan berbaiat kepadanya. Kemudian seorang lelaki dari suku Quraisy, yang bapa saudaranya dari Bani Kalb mengirim satu pasukan tentara untuk menyerang al-Mahdi, dan mencoba menguasainya, dengan izin dari Allah. Tentara ini adalah dari Bani Kalb. Malangnya dia tidak menerima apa-apa persekutuan dengan Kalb. Orang ini (Imam Mahdi) akan memulakan peperangan selepas pertempuran itu. Dia akan memimpin orang banyak berdasarkan Sunnah dan semasa pemerintahannya, Islam akan tersebar ke seluruh dunia. Dia memerintah selama tujuh tahun. Al-Mahdi akan meninggal dunia dan jenazahnya akan disembahyangkan oleh seluruh umat Islam di serata dunia.” (Abu Daud)\
Generasi Thaifah Manshurah yang Dijanjikan Kemunculannya di Akhir Zaman
Thaifah Manshurah, Senantiasa ada hingga kiamat
Dalam berbagai hadits yang shahih telah dijelaskan bahwa akan senantiasa ada sekelompok umat Islam yang berpegang teguh di atas kebenaran. Mereka melaksanakan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan konskuen, memperjuangkan tegaknya syariat Islam, dan meraih kemenangan atas musuh-musuh Islam, baik dari kalangan kaum kafir maupun kaum munafik dan murtadin.
Kelompok Islam ini disebut ath-thaifah al-manshurah atau kelompok yang mendapat kemenangan. Kelompok ini akan senantiasa ada sampai saat bertiupnya angin lembut yang mewafatkan seluruh kaum beriman menjelang hari kiamat kelak. Kelompok ini diawali dari Rasulullah saw beserta segenap sahabat, berlanjut dengan generasi-generasi Islam selanjutnya, sampai pada generasi Islam yang menyertai imam Mahdi dan Nabi Isa dalam memerangi Dajjal dan memerintah dunia berdasar syariat Islam.
Hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah diriwayatkan banyak jalur dari sembilan belas (19) shahabat. Menurut penelitian sejumlah ulama hadits, hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah telah mencapai derajat mutawatir.
Kelompok umat Islam ini adalah kelompok elit umat Islam. Mereka adalah sekelompok kecil kaum ‘fundamentalis Islam’, di tengah kelompok umat Islam yang telah mulai lalai dari kewajiban berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka adalah ‘muslim-muslim militan’ yang sangat dikhawatirkan oleh AS dan Barat akan mengancam kepentingan mereka. Rasulullah saw menamakan kelompok ini sebagai ath-thaifah al-manshurah, kelompok yang mendapatkan kemenangan. Penamaan ini merupakan sebuah janji kemenangan bagi kelompok ini, baik dalam waktu yang cepat maupun lambat, baik kemenangan materi maupun spiritual.
Di antara hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah tersebut adalah sebagai berikut:
“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (karena berada) di atas kebenaran, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu .”[1]
“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang berperang di atas urusan Allah. Mereka mengalahkan musuh-musuh mereka. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya kepada mereka sampai datangnya kiamat, sementara keadaan mereka tetap konsisten seperti itu.”[2]
Ashabu Rayati Suud, Generasi Akhir Thaifah Mansurah yang dijanjikan
Dalam sebuah riwayat tentang Thaifah manshurah disebutkan, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal.”[3]
Riwayat tersebut menjelaskan bahwa di akhir zaman, kelompok Thaifah Manshurah adalah mereka yang bergabung dengan Al-Mahdi untuk memerangi musuh-musuh Islam, dimana Dajjal adalah salah satu yang akan dikalahkan oleh kelompok ini. Parameter kebenaran saat itulah adalah mereka yang bersama Al-Mahdi, sedang mereka yang menolak Al-Mahdi adalah munafik (hal itu sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits fitnah duhaima’). Sedangkan kelompok Thaifah Manshurah yang memberikan dukungan kepada Al-Mahdi telah dijelaskan ciri-ciri mereka dalam beberapa riwayat yang kemudian dikenal dengan nama Ashabu Rayati Suud (Pasukan Panji Hitam dari Khurasan).
Benar, membicarakan kemunculan Al-Mahdi tidak bisa terlepas dari membicarakan satu kelompok manusia yang menamakan dirinya sebagai pasukan panji hitam (Ashhabu Rayati Suud / The Black Banner). Kelompok ini memiliki beberapa ciri khusus yang akan lebih memudahkan bagi seseorang untuk mengenalinya. Meskipun demikian, tidak mudah bagi seseorang untuk menjustifikasi kelompok tertentu bahwa mereka adalah Ashhabu Rayati Suud. Sebab ciri-ciri tersebut juga banyak dimiliki oleh banyak manusia dan kelompok, sedang riwayat yang menunjukkan asal keberadaan mereka (Khurasan) merupakan sebuah wilayah luas yang dihuni oleh banyak manusia.
Siapakah sebenarnya Ashahbu Rayati Suud yang kelak menjadi pendukung Al Mahdi ? Benarkah riwayat yang membicarakan kemunculan kelompok ini ?
Ada beberapa riwayat yang menjelaskan keberadaan kelompok ini, di antaranya adalah sebagai berikut
□ “Akan keluar sebuah kaum dari arah Timur, mereka akan memudahkan kekuasaan bagi Al Mahdi.”
□ “Dari Khurasan akan keluar beberapa bendera hitam, tak sesuatupun bisa menahannya sampai akhirnya bendera-bendera itu ditegakkan di Iliya (Baitul Maqdis).”
□ “Akan keluar manusia dari Timur yang akan memudahkan jalan kekuasaan bagi Al ‘ Mahdi.”
Namun riwayat-riwayat tersebut memiliki cacat dari sisi sanad dan periwayatannya. Sedangkan riwayat tentang Ashhabu Rayati Suud yang sampai pada derajat hasan adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Tsauban :
“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.[4]

Riwayat tersebut tidak banyak menjelaskan ciri-ciri fisik tertentu secara detil sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat-riwayat lainnya. Tentang maksud perbendaharaan dalam riwayat tersebut Ibnu Katsir berkata, “Yang dimaksud dengan perbendaharaan di dalam hadits ini ialah perbendaharaan Ka’bah. Akan ada tiga orang putera khalifah yang berperang di sisinya untuk memperebutkannya hingga datangnya akhir zaman, lalu keluarlah Al-Mahdi yang akan muncul dari negeri Timur.
Zaman Kemunculan Ashabu Rayati Suud
Berdasar riwayat Tsauban di atas, kemunculan Ashhabu Rayati Suud adalah di saat kemunculan Al-Mahdi. Riwayat tersebut mengisyaratkan bahwa keberadaan Ashhabu rayati Suud dan embrionya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum kemunculan Al-Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam yang ada jelas tidak mungkin muncul dengan sekejab, sim salabim. Keberadaan mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah kerasnya kecamuk perang dan debu-debu mesiu. Ciri khas mereka dalam riwayat di atas – memiliki kemampuan membunuh lawan yang tidak pernah dimiliki oleh kaum sebelumnya – menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur dan strategi militer yang mereka punyai. Riwayat ini juga mengisyaratkan bahwa aktivitas mereka sebelum kemunculan Al-Mahdi adalah perang dan pembunuhan, hal yang menjadi ciri khas thaifah manshurah di akhir zaman.
Riwayat Tsauban di atas juga mengisyaratkan bahwa kemunculan Ashabu Rayati Suud dari Khurasan ini terjadi di saat kematian seorang raja Saudi yang dilanjutkan dengan pertikaian tiga putra khalifah untuk memperebutkan Ka’bah. 

Dalam hal ini, banyak analisa menyebutkan bahwa boleh jadi kondisi itu akan segera menjadi realita demi melihat apa yang saat ini terjadi di Saudi. Adalah Tony Khater[5], seorang analis politik Amerika dengan spesialisasi kajian Timur Tengah khususnya Arab Saudi, telah secara konsisten menyebutkan tentang terpecahnya pemerintahan Arab Saudi menjadi empat kelompok sebelum wafatnya Raja Fahd, seakan-akan kelompok-kelompok itu memunyai pemerintahannya sendiri-sendiri, yaitu pemerintahan Putra Mahkota Pangeran Abdullah, pemerintahan Pangeran Nayef, pemerintahan Pangeran Sultan, dan pemerintahan Pangeran Salman. Dengan wafatnya Raja Fahd, lalu Putra Mahkota Abdullah yang telah berusia 80 tahun naik menjadi raja, maka di bawahnya terdapat tiga pangeran dengan pemerintahannya sendiri-sendiri yang bersiap-siap menggantikannya ketika ia wafat nanti, yaitu Pangeran Nayef, Pangeran Sultan, dan Pangeran Salman.
Jika ini kelak terjadi, akankah ia menjadi tanda kemunculan Al-Mahdi dan menjadi tanda keluarnya Ashabu Rayati Suud? Lalu siapakah kelompok yang layak untuk disebut sebagai Ashabu rayati Suud, kelompok Thaifah Manshurah akhir zaman yang dijanjikan?
Ashabu Rayati Suud akan muncul dari timur Khurasan, benarkah mereka Thaliban dan Al-Qaeda ?
Kemunculan salah satu tandhim askari kaum militan fundamental di wilayah Khurasan (Afghanistan, Iraq dll) yang dikenal dengan Thaliban dan Al-Qaeda memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Ashhabu Rayati Suud yang dijanjikan? Pasalnya, kelompok ini adalah satu-satunya kaum militan muslim yang paling ditakuti oleh barat karena kehebatan tempur mereka, juga karena cita-cita mereka yang radikal; mendirikan negara Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Mereka adalah muslim fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam sebagaimana yang pernah berlaku di Madinah pada masa Rasulullah saw. Merekalah satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan Rasulullah saw dan para sahabatnya; beriman, hijrah, perang, mendirikan daulah Islam, melaksanakan semua kewajiban tanpa terkecuali, mendapat boikot dan kecaman internasional, mendapat ujian paling berat dan menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab dan banyak lagi sejarah kehidupan generasi assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar dalam realitas hidup mereka.
Beberapa analis pemerhati hadits-hadits fitnah menduga; bahwa merekalah yang lebih layak untuk menyandang gelar kehormatan itu sesuai dengan beratnya ujian keimanan yang mereka hadapi.
Dalm hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut, ada hal lain yang lebih penting untuk dipahami oleh seorang muslim berkaitan dengan dua kelompok fundamental ini. Setiap muslim hendaknya berhati-hati untuk tidak menjatuhkan vonis tertentu pada kelompok-kelompok yang secara lahir memiliki stigma dan citra negatif dari musuh-musuh Islam –bahkan dari kalangan umat Islam sendiri- bahwa hal itu bukan berarti keadaan mereka adalah sebagaimana tuduhan itu. Merupakan sunnatullah bahwa musuh-musuh Islam dari bangsa barat memiliki dendam dan kebencian kepada setiap muslim yang memegang teguh agama mereka. Dalam hal ini, kelompok Thaliban dan Al-Qaeda yang sangat komitmen menegakkan semua bentuk syari’at Islam dalam masyarakatnya sangat wajar bila dibenci oleh bangsa Barat. Termasuk sebagian kaum muslimin yang termakan oleh isu dan propaganda bangsa barat tentang “kekejian dan kejahatan” Thaliban terhadap manusia.
Tanpa bermaksud memastikan apakah Thaliban merupakan termasuk kelompok Ashhabu Rayatis Suud, yang pasti bahwa memberikan tuduhan jahat dan keji yang belum tentu demikian kenyataannya merupakan kejahatan tersendiri. Sementara mendoakan mereka, mengharapkan mereka untuk membela umat Islam, mengusir musuh-musuh Islam dan menegakkan syari’at di muka bumi merupakan sikap yang baik.
Namun demikian – terlepas bahwa Thaliban dan Al-Qaeda memiliki ciri-ciri yang banyak keserupaannya dengan kelompok Ashabu Rayati Suud – yang jelas memastikan secara haqqul yakin bahwa mereka adalah Ashabu Rayati Suud termasuk sikap tergesa-gesa. Namun, mudah-mudahan tidak salah jika kita berharap, semoga mereka itulah kelompok yang dimaksudkan. Wallahu a’lam bish shawab.
Cekidot,gan ternyata banyak yang mengatakan Clash of Civiliization Islam vs Zionisme tahun 2020Selepas Israel mengumumkan rancangan dan pembangunan Israel 2020, Malaysia ikut mengumumkan mega proyeknya dengan menjadikan tahun 2020 sebagai sasaran untuk menjadikan sebuah negara maju. Indonesia juga mengambil langkah serupa. Lalu, Arab Saudi mengumumkan perancangannya membangun kota modern di seluruh negara itu dan menargetkannya selesai pada tahun yang sama yaitu 2020. Al Qaeda Internasional pun menjadikan 2020 sebagai batas dari target perjuangannya menumbangkan rezim thaghut dan menegakkan Khilafah Islam.
Ada hal menarik, mengapa mereka memilih tahun yang sama ? Bahkan, National Intelligence Council (NIC) Amerika menurunkan laporan yang berjudul “Mapping The Global Future” (memetakan masa depan global) dengan memasukkan analisis badan-badan intelejen dari 15 negara. Laporan tersebut menjelaskan ada empat skenario dunia pada 2020. Pertama, naiknya Cina dan India ke pentas dunia. Kedua, Amerika berperan dalam membentuk dan mengorganisasikan perubahan global. Ketiga, akan kembalinya kekhalifahan Islam, dan Keempat, munculnya lingkaran ketakutan dimana respon agresif terhadap ancaman teroris mengarah pada pelanggaran aturan dan sistem keamanan yang berlaku.

Jika semua kepingan-kepingan puzzle ini dirangkai, adakah hubungan antara prediksi kemunculan Dajjal, kedatangan Imam Mahdi dan beridirinya Khilafah Islamiyah Al-Alamiyah di tahun 2020 ? Lalu adakah hubungan semua prediksi di atas dengan Mekah 2020 ? Saya mohon maaf sebanyak-banyaknya kepada sesiapa yang terluka hati dengan artikel saya. Mari kita buka fikiran & jiwa. Kalau saya salah, tolong perbetulkan saya dengan Al-Quran & Al-Hadis. Tetapi kalau saya benar, mari kita merubah arah kefahaman kita Mari kita ke Indonesia dan melihat apa yang berlaku di sana. Permadi SH adalah sebuah nama yang sangat masyhur sekarang ini. Dia dengan jelas berkata bahawa Satrio Piningit (maksudnya PEMUDA BANI TAMIM) adalah orang yang akan membawa tapak Islam kepada Ratu Adil (maksudnya IMAM MAHDI AL-MUNTAZAR). Siapa itu Permadi SH? Nama penuhnya ialah KRT Permadi Satrio Wiwoho, SH atau biasa dikenal dengan nama Permadi, SH. Beliau lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 14 Mei 1940. Umurnya akan menjadi 73 tahun menjelang 2013 nanti. Beliau sangat suka berpakaian hitam. Bukan hanya pakaian hitam yang dimilikinya. "Mobil, kamar, ruang. Bahkan, celana dalam juga hitam, ujar laki-laki kelahiran Semarang ini terkekeh-kekeh. Permadi SH adalah seorang ahli DPR, sekaligus seorang paranormal. Sebenarnya tidak ada apa-apa perbezaan pun di antara beliau dan 549 wakil rakyat lain di DPR. Hanya saja, beliau seorang wakil rakyat yang selalu mengenakan pakaian hitam, memakai tas kecil yang selalu diapit tangan dan yang paling unik, dia selalu menggunakan teksi untuk kegiatan di luar gedung DPR. Permadi menceritakan, alasan kecintaannya menggunakan pakaian hitam diwarisi dari kebiasaan yang diterapkan oleh ayahnya, Poernomo sejak kecil. Dan keyakinannya, hitam memiliki makna tersendiri: Warna hitam melambangkan Ilmu Jawa yang paling tinggi, iaitu Sangkan Paraning Dumadi. Kedua, warna hitam adalah warna yang paling konsekuen. "Anda pakai baju warna-warni, bayangan tetap hitam. Anda pakai pakaian warna kuning, tetap warna bayangan hitam. Artinya, apa yang dipikirkan, apa yang dilakukan, apa yang dirasakan, apa yang diucapkan dan apa yang diperbuat harus sama dan konsekuen" ujar bekas wartawan yang sekarang menjadi ahli DPR.. Sekarang, mari kita teruskan pembicaraan kita kepada ucapan Permadi SH. Katanya, Satrio Peningit (maksudnya, PBT) akan muncul sebentar lagi (maksudnya selepas ini) di Indonesia. Sebelumnya ialah Satria Kinunjara dan Satria Mukti Wibawa. Satria Kinunjara adalah seorang hamba Allah yang banyak menghabiskan masanya di dalam penjara dan dialah yang telah membebabskan Indonesia daripada penjajah. Makanya, Satria Kinunjara itu adalah Soekarno. Permadi SH juga mengatakan dengan jelas bahawa Satrio Piningit itu seorang yang amat mengkagumi Soekarno. Dia juga akan menyambung bentok pemerintahan Soekarno selepas ini. Ir. Soekarno (Satria Kinunjara) Satria Mukti Wibawa adalah seorang pemimpin yang sangat berkarisma. Dia adalah Soeharto. Tetapi Permadi SH mengatakan bahawa era Soeharto penuh dengan pelbagai masalah & kesempitan. Keadilan tidak akan wujud sehinggalah bila Satria Piningit tiba. Soeharto (Satria Mukti Wibawa) Satrio Piningit itu adalah pahlawan yang tersembunyi. Dia ada tetapi tidak dapat dilihat (he exists but appears non-existent). Dia ghaib tetapi sebenarnya ada (he is non-existent but appears to exist). Ini bermaksud dia dilindungi oleh Tuhan. Di sekelilingnya, terhadap pelbagai kezaliman & ketidakadian. Tetapi dia akan menghapuskannya. Dari satu segi, Satria Piningit mempunyai sifat-sifat terpuji Soekarno.dalam dirinya. Dan dari segi yang lain, ia juga memiiki sifat-sifat terpuji Soeharto. Dia itu berani & lantang tetapi kelihatan tenang & penuh dengan strategi. Atas sebab ituah, Permadi SH mengatakan dia itu kombinasi dari 2 pemimpin besar itu. Kedatangannya dikatakan berasal dari Nusantara & merupakan pengulangan semula kejayaan Kerajaan Majapahit masa dahulu. Pada masa itu, Nusantara berada di bawah pengaruh Hindu & Budhha. Tetapi sekarang Nusantara akan berada di bawah bendera Islam. Permadi SH juga mengatakan kali ini adalah giliran bangsa Melayu untuk memerintah dunia. Cahaya Islam akan keluar dari Nusantara dan akan menerangi dunia seluruhnya. Tanda-tandanya sudah jelas dan saat kemunculan Satria Piningit sudah dekat. Dia akan muncul pada waktu ia diperlukan nanti. Kemudian mari kita melihat kepada tafsiran Kitab Tua bangsa Jawa, iaitu Jayabaya, Satria Piningit itu dikatakan akan muncul pada tahun mendatang. Maksudnya, bila Aquarius muncul. Apakah itu ada persamaan dengan ramalan Nostadamus, “when Sun, Mar & Utarid near Aquarius”? Kemudian ada peramal terkenal dari sana, Eyang Prawiro. Dia mengatakan bahawa Satria Piningit mempunyai ciri-ciri berikut : "Untuk Satrio Piningit, tokoh adil, kharismatik dan superpintar itu, dalam kontemplasi saya adalah roh yang supersuci dan bukan dari manusia, tapi dari roh halus, roh Malaikat pembantu Allah yang dipilih untuk menitis dalam bentuk wujud nyata manusia di dunia dan melakukan tindakan keadilan melawan kejahatan yang merajalela di Bumi." MENURUT PENDAPAT SAYA : Prawiro terlalu mengagung-agungkan Satrio Peninggit dengan mengatakan ia dari roh halus, roh malaikat pembantu Allah, walau pun dia tahu sebenarnya Satrio itu manusia biasa seperti di bawah. Kemudian dia menambah kata bahawa Satrio Peninggit itu seorang Muslim, seorang penganut Islam dan bukan sama sekali dari agama lain. Kemudian dia itu seorang lelaki & berketurunan Jawa. Menurut bahasanya, Jawa (Javanese) itu ialah manusia pilihan Tuhan (the man of God). Kemudian dalam bahasa Yahudi (Hebrew), menurut istillah Tetragramaton--the four-letter word, nama Javenese itu bererti Tuhan. 4 huruf tersebut ialah "Yod-He-Vau-He." Dalam bahasa Hebrew juga, nama-nama agung dan suci itu berbunyi hampir sama seperti berikut, Jevo, Jao, Javo, Jave, Javeh, Jehovah, Jehva, Jahu, Yahweh, Java dan sebagainya. Tentu pembaca semua faham mengapa perkataan Javanese dirujuk kepada “manusia pilihan Tuhan” (Man of God). [1] Sebab makna Jawa itu memang begitu, [2] Ada persamaan dari segi makna dengan bahasa Hebrew. Walau pun bahasa Jawa dan Hebrew saling berbeza antara mereka, tetapi dalam sestengah aspek, mereka mempunyai persamaan. Kemudian dari sebuah blog yang lain, Blog Bismillah, saya terjumpa beberapa kenyataan menarik tentang Satrio Peningit. Dalam salah satu karyanya, Raden Ngabehi Ronggowarsito menulis sebuah ramalan tentang sosok Satrio Piningit. Diceritakannya bahwa ada tujuh nama Satrio Piningit yang kelak akan memimpin wilayah seluas kekuasaan Majapahit dulu. Tujuh nama itu antara lain: Satria Kinunjara Murwa Kuncara, Satria Mukti Wibawa Kesandung Kesampar, Satria Jinumput Sumela Atur, Satria Lelana Tapa Ngrame, Satria Piningit Hamong Tuwuh, Satria Boyong Pambukaning Gapura, Satria Pinandita Sinisihan Wahyu. Maksudnya, ketujuh-tujuh nama di atas mewakili setiap individu yang berbeza. Tetapi dalam batang tubuh Satrio Peninggit, ia memiliki beberapa atau semua sifat-sifat terpuji individu di atas. Jika digabungkan menjadi satu, maka kita akan mendapati sosok Satria Piningit itu sebagai berikut: Satria adalah sosok manusia yang benar-benar menjaga hukum kehidupan. Pantang berbuat kesalahan, pun jika telah bersalah pasti ditebusnya. Menjadi seorang satria haruslah menjadi manusia yang bermanfaat bagi alam sekitarnya. Tidak memandang apa sukunya, agamanya, adat istiadatnya, hanya mementingkan kebaikan untuk seluruh alam. Bisa menjadi pandu bagi bumi pertiwi, tauladan bagi sesamanya. Dalam masa persiapan menjalankan tugasnya, ia mendapatkan pelajaran tentang kebijaksanaan dan hikmah kehidupan. Hidup bagaikan dipenjara, disembunyikan oleh waktu. Mendapat perintah untuk diam, tidak boleh terlihat menonjol di lingkungan sekitarnya. Ia adalah seorang yang mempunyai kemuliaan dan kewibawaan, karena mengalir darah para raja dari berbagai bangsa warisan dari leluhurnya. Keturunan raja dari bangsa China, keturunan dari keluarga Nabi Muhammad S.A.W dan Ali bin Abu Thalib ra, keturunan dari Sriwijaya, keturunan dari Majapahit, dan mempunyai hubungan sangat erat dengan keluarga Pajajaran. Ia dibesarkan di suatu tempat, tanah yang mempunyai sejarah besar Nusantara. Namun ketika remaja, ia berkelana ke arah barat dari tempat asalnya. Melakukan semua hal yang bisa melepaskan derita seseorang, tanpa mengharap pujian atau imbalan. Walaupun selama perjalanan itu, ia selalu menjadi mangsa dengki oleh orang-orang yang iri terhadapnya. Hingga akhirnya ia telah kembali ke tempat asalnya untuk menumbuhkembangkan budaya tempat ia dilahirkan. Mengasuh pemuda-pemuda yang datang kepadanya, mengajarkan hakikat kehidupan dan tetap menolong sesama insan tanpa mengharap upah apapun. Kepulangannya inilah titik awal dari pelaksanaan tugas yang sesungguhnya. Membuka gerbang impian rakyat akan hidup yang adil sejahtera. Dalam melaksanakan tugasnya, ia selalu berpedoman pada kebijaksanaan. Tidak mau membeza-bezakan sesame insan, karena semuanya adalah makhluk Gusti (Allah) Yang Maha Pencipta. Lepas sudah semua atribut golongan-golongan selama ia melaksanakan tugas untuk memakmurkan masyarakat di sekitarnya. Kelak, keberhasilannya bersamaan dengan kegagalan pemerintah negara. Tidak ada yang menyangkal, bahwa apa yang telah dikerjakan sang Satria telah membuka hati rakyat. Satria yang telah lama dinantikan telah hadir membawa bukti, bahwa dia telah berhasil memakmurkan rakyat sekitarnya ketika pemerintah gagal menyelamatkan negara. Dia yang akhirnya memimpin negara, membawanya terkenal ke seluruh jagad. Negara yang kertarahaja, damai tenteram, gemah ripah loh jinawi. ULASAN SAYA : Kalau benar kata Raden Ngabehi Ronggowarsito, maka Indonesia tentu sangat bertuah. Tetapi jangan pula Satrio Peninggit itu manusia yang kononnya akan hidup kembali sesudah kematiannya (seperti kisah Al-Arqam), saya 100% menolaknya. KEMUDIAN ADA PERCANGGAHAN DI SINI : Aapakah Satrio itu akan keluar dalam waktu terdekat (seperti kata Jayabaya & Nostradamus, "When Sun, Mar & Utarid near Aquarius", bermaksud 23.12.2012 - 23.2.2013) atau Piliharaya Prisiden (PEMILU) 2014? Atau adakah Satrio itu muncul mengikut jalan yang lain? Tentang Syuaib bin Salih At Tamimy yang mengetuai pasukan pejuang Islam di Kufah, kita serahkan urusan itu kepada Allah Taala. Mungkin Satrio Peninggit& orang-orangnya memberanikan diri berjuang di sana, seperti beraninya mereka ke Palestin menentang Yahudi. Wallahu A'lam.
[1]. HR. Muslim: Kitabul Imarah no. 3544 dan Tirmidzi: Kitabul fitan no. 2155
[2]. HR. Muslim: Kitabul imarah no. 3550.
[3]. HR. Abu Daud: Kitab al-jihad no. 2125, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1959.
[4] Sunan Ibnu Majah, Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi 2: 1467: Mustadrak Al-Hakim 4: 463-464. Dan dia berkata, “Ini adalah hadits shahih menurut syarat Syaikhain.” (An-Nihayah fit Firan 1:29 dengan tahqiq DR. Thana Zaini).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar